Foto Istimewa
JAKARTA, – Penggagas Kampung Haji Indonesia KH Abdullah Faqih mendukung bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah, atau tahun 2025, dengan biaya yang lebih murah namun dengan pelayanan yang lebih maksimal.
Hal ini disampaikan Kiai Faqih di Jakarta (19/1/2025). “Obsesinya Pak Presiden Prabowo bagaimana tahun ini kita menyelenggarakan haji dengan biaya yang lebih murah, tetapi pelayanan lebih maksimum,” katanya
Presiden Prabowo menginginkan penyelenggaraan haji tahun ini penuh senyuman bagi para jemaah, dari awal hingga akhir ibadah. “Obsesi Pak Presiden itu bagaimana penyelenggaraan ibadah haji ini tersenyum di awal karena murah, tersenyum di tengah karena pelayanan, dan tersenyum yang terakhir karena jemaah pulang dengan kualitas (perasaan) yang ikhlas dan baik,” ungkapnya.
Pemerintah Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mendukung target ini. “Jadi harapan-harapan Indonesia terhadap penyelenggaraan haji dipenuhi oleh pemerintah Arab Saudi,” ujar Kiai Faqih
Di tahun 2025, diperkirakan sebanyak 221.000 jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Tanah Suci, dengan 2.210 petugas yang akan membantu mereka selama menjalankan ibadah.
Selama beribadah, jemaah diimbau untuk menghindari aktivitas propaganda dan mengeraskan suara di tempat umum, serta mematuhi aturan penggunaan perangkat fotografi dan telepon genggam untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Aturan lain meliputi larangan mengibarkan bendera negara tertentu, mempublikasikan slogan-slogan politik dan partai, atau mempolitisasi musim haji. (Jal)