Pentingnya Berdharma dalam Ajaran Pancasila

Oleh: MS Andreas

Dalam konteks ajaran Pancasila, berdharma atau berbuat baik bukan sekadar suatu kewajiban moral, tetapi juga manifestasi dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengedepankan prinsip keadilan sosial, persatuan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, berdharma menjadi esensial dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” mengajarkan pentingnya keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Berdharma dalam konteks ini berarti tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga berupaya menebar kasih sayang dan kebaikan di dunia. Sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” menuntut setiap individu untuk menghormati martabat manusia, menghindari penindasan, serta memupuk rasa empati terhadap penderitaan orang lain. Berdharma, dalam hal ini, berarti berkontribusi pada kebaikan bersama dengan memperlakukan setiap orang dengan adil dan bermartabat.

Selanjutnya, sila ketiga, “Persatuan Indonesia,” mengajarkan pentingnya membangun solidaritas di tengah keberagaman. Berdharma dalam konteks ini berarti mengedepankan semangat gotong-royong dan toleransi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Sila keempat, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,” mengajarkan pentingnya keadilan dalam sistem pemerintahan dan pengambilan keputusan. Berdharma dalam hal ini adalah berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dengan bijaksana, jujur, dan penuh tanggung jawab demi kemajuan bangsa.

Akhirnya, sila kelima, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” menegaskan pentingnya pemerataan kesejahteraan dan kesempatan. Berdharma dalam kerangka ini berarti berupaya mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dengan memberikan perhatian pada kelompok yang kurang beruntung, serta berperan dalam menciptakan sistem yang adil bagi seluruh rakyat.

Secara keseluruhan, berdharma dalam ajaran Pancasila adalah upaya konkret untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang berkeadilan, harmonis, dan beradab. Ini bukan hanya tugas individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif sebagai bagian dari suatu bangsa yang besar. Pancasila mengajarkan bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apapun, adalah kontribusi bagi tercapainya tujuan mulia negara Indonesia, yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan bagi seluruh rakyatnya.