Foto Khusus
Badung, Bali, 10 Februari 2025 – I Gusti Ayu Putu Sriadi, Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Bali yang dikenal sebagai Bunda Ratu, hari ini memberikan pengarahan kepada para pegawai dapur yang terlibat dalam program makan bergizi gratis pemerintah Prabowo-Gibran di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Pengarahan ini bertujuan untuk memastikan program berjalan lancar dan mencapai sasarannya dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat.
Bunda Ratu menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dalam program ini. Hal ini mencakup aspek kebersihan, keamanan pangan, dan kualitas gizi makanan yang disiapkan. “Program makan bergizi gratis ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, kita semua harus bekerja keras dan bertanggung jawab untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” tegas Bunda Ratu.
Selain itu, Bunda Ratu juga memberikan arahan mengenai pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar-pihak yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, Pelita Prabu, dan para relawan. Efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan distribusi makanan juga menjadi poin penting yang dibahas. Ia mendorong terciptanya sistem monitoring dan evaluasi yang ketat untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan efektif.
Para pegawai dapur menyambut baik pengarahan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kesuksesan program makan bergizi gratis. Mereka juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi di lapangan, seperti keterbatasan sumber daya dan tantangan dalam menjangkau wilayah terpencil. Bunda Ratu menjanjikan akan membantu mencari solusi atas kendala tersebut melalui koordinasi dengan pihak terkait.
Program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran di Kuta Utara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Bali dan Indonesia dalam upaya pengentasan masalah gizi buruk. (Jal/Red)