KH Abdullah Faqih mengingatkan kita akan bahaya pamer harta dan dunia di akhir zaman. Dalam sebuah artikel bernuansa pesan moral yang kuat, beliau menekankan perlunya introspeksi diri dan kembali kepada nilai-nilai spiritual yang sejati.
Tulisan ini bukan sekadar kritik sosial, melainkan sebuah renungan mendalam tentang bagaimana gaya hidup konsumtif dan pamer kekayaan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam jurang kesesatan. KH Abdullah Faqih dengan lugas mengupas ayat-ayat suci Al-Quran dan hadits yang relevan, mengungkapkan betapa pentingnya kesederhanaan dan menghindari sikap riya’ (pamer).
Beliau menjelaskan bahwa pamer harta dan dunia bukanlah tanda keberhasilan hidup, melainkan justru bisa menjadi bumerang yang menghancurkan diri sendiri. Kemewahan yang dipamerkan dapat menjauhkan seseorang dari Allah SWT, menimbulkan kesombongan, dan mengundang fitnah. Lebih jauh, KH Abdullah Faqih mengingatkan akan bahaya godaan syaitan yang semakin kuat di akhir zaman, menggunakan harta dan dunia sebagai alat untuk menyesatkan manusia.
Artikel ini juga menyoroti pentingnya bersedekah dan berbagi kepada sesama sebagai bentuk penangkal dari sifat pamer dan kesombongan. Beliau mengajak pembaca untuk merenungkan kembali makna hidup yang sebenarnya, yaitu mencari ridho Allah SWT dan mempersiapkan diri menghadapi hari akhir. Bukan dengan mengejar harta dunia yang fana, tetapi dengan memperbanyak amal sholeh dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
KH Abdullah Faqih menutup tulisannya dengan pesan penuh harap agar umat Islam dapat mengambil hikmah dari renungan ini. Beliau mengajak kita semua untuk hidup sederhana, menjauhi pamer harta dan dunia, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran agama. Semoga kita semua dijauhkan dari godaan syaitan dan senantiasa berada di jalan yang diridhoi Allah SWT.
Catatan: Artikel ini merupakan interpretasi berdasarkan permintaan pengguna. Tidak ada sumber rujukan spesifik yang digunakan karena tidak ada informasi lebih lanjut mengenai artikel asli KH Abdullah Faqih yang dimaksud. Isi artikel ini bertujuan untuk memenuhi permintaan dan mencerminkan gaya penulisan berita Islami yang umum. (Jal)